CS Salah Paham, Mading 2D Nyaris Rusak

Kemarin siang (13/08), KAOSt kembali melanjutkan pengerjaan mading 2D, dan mading gerak untuk kompetisi mading DetEKsi-Con 2k8 di markas sementara setelah 3 minggu libur untuk lebaran. Agar tidak bertabrakan dengan kegiatan belajar mengajar, tim KAOSt bahu membahu mengerjakan mading 2D yang sampai saat ini masih belum kelar pada waktu sepulang sekolah yaitu pukul 13.30 sampai dikira sudah cukup untuk hari tersebut.

Sedangkan bagi tim KAOSt yang masih “berpangkat” kelas X, tidak diperbolehkan mengikuti pekerjaan mading pada hari senin sampai kamis karena dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran belajar mereka (kelas X) pada jam siang. Karena itulah pada saat kelas X tidak ada pada saat hari yang telah disebutkan, tim KAOSt dari kelas XI dan XII datang memberi uluran tangan.

Namun, pengerjaan pada hari itu bukan tidak ada masalah. Ketika anggota berkumpul di tempat biasa, di multimedia 2, sedang dibuat makan-makan untuk guru-guru. Kita bertanya, dimana mading kita yang belum selesai dikerjakan?
Bukan masalah multimedia 2 dipakai untuk tempat makan-makan para guru, tetapi kesalahan informasi yang diterima oleh cleaning service (CS) SMA Khadijah yang ditugaskan untuk menyiapkan tempat di multimedia 2.

Para CS itu mengira, mading 2D yang terakhir sebelum libur kemarin disandarkan di ujung ruangan beserta alat-alat dan bahan-bahan mading itu adalah bombrongan alias “barang sisa kemarin” yang sudah tidak digunakan lagi. Jadi, para CS menaruh mading 2D itu di tengah tumpukan meja dan kursi dan barang-barang rongsokan lainnya di pojok depan ruangan seperti karya cipta yang tidak berharga. Ironis.

Beberapa anggota KAOSt sempat kaget dan ada pula yang sedih karena melihat mading 2D yang sudah dikerjakan capek-capek selama Ramadhan dan yang sudah ditargetkan untuk menjadi 5 pengumpul pertama diperlakukan seperti itu. Bahkan beberapa bahan mading yang diletakkan secara awur-awuran diatas mading 2D yang ditidurkan diatas tumpukan kursi. Seperti koral yang kami beli di Kenji (Kenjeran), ada bagiannya yang patah namun tak terllu parah. Selain itu tidak banyak yang rusak tak terlalu parah, termasuk madingnya.

Gara-gara kejadian itu, wakasek kesiswaan Pak Edi, pembimbing KAOSt Bu Dian, dan CS yang dituduh menjadi momok kejadian ini sempat berdebat keras di dalam ruangan yang tidak sempat kami dengar secara jelas apa yang sedang diperdebatkan. Akhirnya semenjak hari itu, kami mengerjakan mading di koridor didepan multimedia 2 selain dikarenakan ruang multimedia 2 yang serbaguna digunakan untuk tempat rutin makan siang para guru.

Disamping kejadian salah paham mading tadi, semua peserta supporting event Deteksi-Con 2k8 di SMA Khadijah maupun SMP telah mendaftarkan timnya ke Mabes DetEksi di Graha Pena lantai 4. Kali ini SMA Khadijah telah mendaftarkan wakil untuk lomba Journalist Blog Competition yang terdiri dari 1 tim saja, League DetEksi Custom Shoes Competition yang terdiri dari 1 tim yang sudah pernah kita kenal wajah-wajahnya sebelumnya, Honda DetEksi Band Competition yang mendaftarkan 3 band andalan SMA Khadijah, dan OZ DetEksi Challenge yang terdiri dari 1 tim beranggotakan 3 orang cewek. Sedangkan, menurut berita yang diterima dari Komikamu, SMP telah mendaftarkan wakil lomba Mading On-the-Spot.

Dengan kekuatan kami saat ini, diharapkan akan mampu mengejar kesuksesan dan kemenangan di DetEksi-Con 2k8. Kami minta doa restu dari anak se-SMP dan SMA Khadijah Surabaya semua. Cayo...!